Jumat, 26 November 2010

komunikasi dalam organisasi

Hambatan dalam organisasi
Hambatan Hambatan Organisasi Dalam Mengejar Kesempatan Kehadiran kesempatan paling tidak akan memberikan keuntungan pada organisasi. Juga tetapi tidak mudah memperolehnya karena terkadang ada bersama dengan hambatan. Jadi permasalahannya disini ialah hambatan-hamabatan apa ? Hambatan yang pertama ialah hambatan organisasi itu sendiri. Seringkali para pimpinan mengeluh tidak memiliki waktu yang cukup untuk berfikir juga terkadang komunikasi sekedar mengalir bah air terjun dari atas ke bawah tanpa mendengar suara gemericiknya di bawah. Ketidak beradaan tenaga professional termasuk kekhawatiran terdamprat risiko menjadi hambatan. Hambatan yang kedua tidak lain hambatan lingkungan. Sikap birokratis yang kaku ternyata menyebabkan terbuangnya waktu sekaligus kesempatan lari tunggang langgang. Dan akhirnya hambatan yang ketiga pun dapat dikemukakan yaitu hambatan personal. Para pemimpin organisasi cenderung ada yang mengimplementasikan falsafah, “Saya ikut kamu juga” mengikuti arus tidak berani menempatkan diri di depan dan ragu-ragu menyampaikan gagasan. Sehingga status quo pun nyaman bertempat tinggal. Dan yang terdahsyat ialah jika para pemimpin organisasi itu lack of focus atau lack of technique. Lek jebret organisasi lain pun menyerempet mengambil kesempatan.
Pengertian Komunikasi

Analisis Definisi Komunikasi Menurut Harold Lasswell

Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).
unsur –unsur komunikasi
menurut Lasswell (1960):
1. Who? (siapa/sumber).
Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator.
2. Says What? (pesan).
Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan),dari sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.
3. In Which Channel? (saluran/media).
Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka),maupun tidak langsung(melalui media cetak/elektronik dll).
4. To Whom? (untuk siapa/penerima).
Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber.Disebut tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi balik(decoder).
5. With What Effect? (dampak/efek).
Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber,seperti perubahan sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.
 Klasifikasi Berdasarkan Organisasi
Klasifikasi berdasarkan organisasi artinya anggaran diklasifikasikan menurut pengguna anggaran (satuan kerja perangkat daerah). Baik Kepmendagri 29/2002 maupun SAP mengatur hal yang sama. Klasifikasi demikian diperlukan dalam rangka membangun responsibility accounting. Setiap Kepala satuan kerja perangkat daerah adalah penanggung jawab pelaksanaan program, baik dari aspek regulasi maupun operasi. Oleh karena itu laporan keuangan unit kerja yang ada di bawah satuan kerja perangkat daerah digabungkan dengan laporan keuangan satuan kerja perangkat daerah yang bersangkutan. Klasifikasi berdasarkan organisasi disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.