Senin, 06 Juni 2011

penjelasan dan ciri-ciri dari jenis : 1.Pasar Persaingan Sempurna 2. Pasar Monopoli 3. Pasar Monopolistis 4. Pasar Oligopoli

A. Pasar Persaingan Sempurna
Pengertian pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya/ tidak terbatas.
Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah:
a. Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
b. Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
c. Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
d. Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
e. Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
f. Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga).

Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

B. Pasar Persaingan tidak Sempurna
Apakah masih ada yang perlu kita pahami lebih mendalam dari bahasan di atas? Jika tidak, saya akan mencoba lanjutkan pembahasan yang berhubungan dengan pasar persaingan tidak sempurna, di mana pada pasar persaingan tidak sempurna akan kita bagi pembahasannya ke dalam bahasan pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar duopoli, pasar monopolistik dan monopsoni.
1. Pasar Monopoli
Arti dari pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.
Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:
1) hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran;
2) tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);
3) produsen memiliki kekuatan menentukan harga; dan
4) tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan.

Anda tentu bertanya mengapa terjadi pasar monopoli. Ada beberapa penyebab terjadinya pasar monopoli, di antara penyebabnya adalah sebagai berikut:
1) Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN.
2) Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.
3) Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.
4) Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh satu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka.
5) Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan dan penguasaan terhadap suatu bidang usaha.

“Coba kita perhatikan apakah di daerah Anda terdapat perusahaan yang memiliki keadaan seperti yang disebutkan di atas?”
Penjual monopoli belum tentu mendapatkan keuntungan yang besar, karena mungkin saja struktur biaya produksinya berada di atas harga pasar yang terbentuk. Seperti kita ketahui pada pasar ini, penjual monopoli memiliki kemampuan untuk menentukan/ merubah harga. Namun demikian tetap saja memiliki keterbatasan dalam penetapan harga, karena kalau terlalu mahal maka orang akan mencari alternatif barang lain.
Apakah Anda sudah memahami penjelasan perolehan laba maksimum di pasar monopoli? Jika belum coba Anda diskusikan dengan Guru Bina dan jika telah memahami, Anda bisa melanjutkan pada bahasan berikutnya.
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
• Hanya terdapat satu penjual atau produsen
• Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
• Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
• Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
• Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
• Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses
Tambahan :
• Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli saja yang membeli produk yang dihasilkan.
• Monopoli adalah sesuatu yang dilarang di Republik Indonesia yang diperkuat dengan undang-undang anti monopoli.

2. Pasar Oligopoli
Arti dari pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.
Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:
1) Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
2) Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product), seperti air minuman aqua.
3) Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk
masuk ke dalam pasar.
4) Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki/pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut. Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral.
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
3. Pasar Monopolistik
Arti dari pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis.
Contoh: produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan, kesehatan dan lain-lain.
Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:
1) Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
2) Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
3) Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
4) Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
5) Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistic :
• Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
• Mirip dengan pasar persaingan sempurna
• Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
• Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
• Relatif mudah keluar masuk pasar

JENIS-JENIS ELASTISITAS

Jenis-jenis Elastisitas Permintaan
Ada lima jenis elastisitas permintaan :

  1. Permintaan tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh barang yang permintaannya tidak elastis sempurna adalah tanah (meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas), lukisan milik pelukis yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawar atas lukisan, pelukis tersebut tidak akan mampu menambah kuantitas lukisannya), dan contoh lainnya yang sejenis.
  2. Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan < dari prosentase perubahan harga. Contoh permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk kebutuhan. Misalnya beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat penggunaannya, namun cenderung tidakakan sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya pula, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya rasa kenyang). Contoh lainnya yang sejenis adalah bensin. Jika harga bensin naik, tingkat penurunan penggunaannya biasanya tidak sebesar tingkat kenaikan harganya. Ini karena kita tetap membutuhkan bensin untuk bepergian. Sama halnya, ketika harganya turun, kita juga tidak mungkin bepergian terus menerus demi menikmati penurunan harga tersebut. Karakteristik produk yang seperti ini mengakibatkan permintaan menjadi tidak elastis.
  3. Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan = prosentase perubahan harga. Contoh produk yang elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat dikatakan memiliki permintaan uniter elastis.
  4. Permintaan elastis : elastisitas > 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan > prosentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya.
  5. Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0. Dengan demikian, kurvanya berbentuk horisontal. Contoh produk yang permintaannya bersifat tidak elastis sempurna diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda. Dengan demikian, secara nalar barang/jasa tersebut seharusnya memiliki harga yang sama pula. Misalnya saja paperclip dan pen tinta biasa (seperti pen merek S dan P yang rata-rata berharga 1000-1500). Jika kita pergi ke supermarket untuk membeli paperclip, misalnya, kita cenderung tidak akan memperhatikan perbedaan merek. Satu-satunya yang sering kita jadikan bahan perbandingan adalah harga, dimana kita akan membeli paperclip yang harganya paling murah (atau pada harga rata-rata yang diterima pasar). Akibatnya, bagi perusahaan yang menjual paperclip diatas harga rata-rata, permintaan akan barangnya akan turun ke nol. Ini karena semua paperclip, meskipun harganya berbeda-beda, memberikan fungsi yang sama.

Koefisien Elastisitas Permintaan
Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid point adalah sebagai berikut :
Ed = % perubahan kuantitas diminta / % perubahan harga,
atau  
Keterangan :
ED = Elastisitas permintaan
Q2 = Kuantitas permintaan setelah perubahan
Q1 = Kuantitas permintaan awal
P2 = Harga setelah perubahan
P1 = Harga awal
Dalam perhitungan koefisien elastisitas ini, angka minus tidak perlu ditulis karena kita telah mengetahui bahwa antara harga dan permintaan berslope negatif. Artinya, kenaikan harga akan menurunkan permintaan, dan sebaliknya (hukum permintaan).
Contoh : Apabila harga es krim naik dari $2 menjadi $2,2 dan jumlah pembelian turun dari 10 batang menjadi 8 batang, maka elastsitas permintaan dihitung sebagai berikut : 
Koefisien sebesar 2,32 menunjukkan bahwa perubahan harga sebesar 1 persen akan menimbulkan perubahan permintaan sebesar 2,32 %. Elastisitas permintaan memiliki hubungan negatif (arahnya berbalikan), yaitu ketika harga naik permintaan akan turun, vice versa.

Jenis-jenis Elastisitas Penawaran
Ada lima jenis elastisitas penawaran :
  1. Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Penawaran tidak dapat ditambah pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran (S) akan terlihat vertikal.
  2. Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1. Perubahan penawaran lebih kecil dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran.
  3. Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1. Perubahan penawaran sama dengan perubahan harga.
  4. Penawaran elastis : elastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap penawaran.
  5. Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Perusahaan dapat menyuplai berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu. Perusahaan mampu menyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak ada limit kapasitas produksi.
Koefisien Elastisitas Penawaran
Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid point adalah sebagai berikut :
Es = % perubahan kuantitas penawaran / % perubahan harga,
atau
Keterangan :
ES = Elastisitas penawaran
Q2 = Kuantitas penawaran setelah perubahan
Q1 = Kuantitas penawaran awal
P2 = Harga setelah perubahan
P1 = Harga awal

Kamis, 31 Maret 2011

PERMINTAAN DAN PENAWARAN

PERMINTAAN DAN PENAWARAN


A. Pengertian, Hukum, Kurva dan Teori Permintaan
a. Permintaan (Demand)
Permintan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada
suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan
tertentu dan dalam periode tertentu.
Beberapa Penentuan Permintaan
Permintaan seseorang atau suatu masyarakat kepada suatu barang
ditentukan oleh faktor-faktor,diantaranya :
1. Harga barang itu sendiri (Px)
2. Harga barang lain ( Py)
3. Pendapatan konsumen (Inc)
4. Cita rasa (T)
5. Iklim (S)
6. Jumlah penduduk (Pop)
7. Ramalan masa yang akan datang (F)
Persamaan :
b. Hukum Permintaan (the low of demand)
Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis
yang menyatakan :
“Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut
dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau
naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya
apabila harga turun jumlah barang meningkat.
(Qd = F.(Px, Py, Ine,T,S, Pop,F)
c. Daftar Permintaan
Daftar permintaan ialah suatu tabel yang memberi gambaran dalam
angka-angka tentang hubungan antara harga dengan jumlah yang diminta
masyarakat. Ia menggambarkan besarnya permintaan yang ada pada
berbagai tingkat harga.
Contoh :
P (Harga) Q (Quantiti)
100 2000
200 1500
300 1000
400 500
500 0
Kurva Permintaan
Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :
“Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu
barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para
pembeli.”
Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun
dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat
hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat
hubungan terbalik.
500
500
P
Q
400
300
200
100
O 1000 1500 2000
Fungsi permintaan : Q = a - bp
Qdx = f (py)
x & y = komplementer
Pyt Qdx
Pyt Qdx
x & y = substritusi
Py Qdx
Py Qdx
Qdx = f (inc)
- Barang inferior
Inc Qdx
- Kebutuhan sehari-hari
Inc Qdx
Contoh :
P Q
2 30
4 26
6 22
8 20
10 16
Qdx = a-bp 30 = a – 2.(2) p = O Q = 34
30 = a- 2p 30 = a - 4
26 = a- 4p a = 30 + 4
4 = 2 b a = 34
b = 4 = 2 Q = 34 – 2p
2
17-
10-
8-
6-
4-
16 20 24 26 30
P
Q = 34 - 2 P
2
34
d. Teori Permintaan
Dapat dinyatakan :
“Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harganya yaitu apabila
permintaan naik, maka harga relatif akan naik, sebaliknya bila permintaan
turun, maka harga relatif akan turun.”
Gerakan sepanjang “dan perubahan kurva permintaan
a. Gerakan sepanjang kurva permintaan
Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang
yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.
Pergeseran kurva permintaan
Kurva permintaan kan bergerak kekanan atau kekiri apabila terdapat
perubahan – perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkan oleh faktorfaktor
bukan harga, sekiranya harga barang lain, pendapatan para pembeli
dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami perubahan, maka
perubahan itu akan menyebabkan kurva permintaan akan pindah ke kanan
atau ke kiri.
P2
P1
Q2 Q1 Q3
P
Q
D
A2
A1
A3
P1
Q2 Q3 Q1
P
Q
A2 A3 A1
Kiri Kanan
B. Pengertian, Hukum, Kurva dan Teori Penawaran
a. Penawaran (Supply)
Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual
pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat harga
tertentu.
Penentuan – penentuan Penawaran
Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada
berbagai tingkat harga ditentukan oleh beberapa faktor. Yang tepenting
adalah :
1. Harga P Q
2. Harga barang lain Px Qy
3. Biaya faktor produksi FP cost π Qs
4. Teknologi T cost π Qs
5. Tujuan perusahaan
6. Ekspektasi (ramalan)
Secara matematis
Qs = F (Px, Py, Fp, T1 ............... )
Persamaan penawaran Qs = a + bp
b. Hukum Penawaran
Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa :
“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang
tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah
harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang
ditawarkan.”
d. Daftar Penawaran
Daftar penawaran yang gambaran yang menunjukan jumlah
penawaran pada berbagai tingkat harga.
= 2,5
2
5
b =
5 = 2b
19 = a + 4b
14 = a + 2b
3 = Q + bp
Q = 9 + 2,5
a = 9
14 = a + 5
14 = a + 2.2,5
Contoh :
P (harga) Qs (quantiti)
200 10
400 30
600 50
800 70
1000 90
Kurva Penawaran
Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai :
“Yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu
barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
- Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar
harga, maka supply bergeser ke kiri atas.
- Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas
- Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar
Contoh :
P Q
2 14
4 19
6 24
8 29
10 30
200
10 30 50 70 90
P
Q
400
600
800
1000
c. Teori Penawaran
Yaitu teori yang menerangkan sifat penjual dalam menawarkan
barang yang akan dijual.
Gerakan sepanjang dan pergeseran kurva penawaran
Perubahan dalam jumlah yang ditawarkan dapat berlaku sebagai
akibat dari pergeseran kurva penawaran.
-
P
Q
S1
-
-
-
-
P
P1
S2 S
A2
A1
A
B
O Q2 Q1 Q Q2
S1
S
S2
10
S
8
6
4
2
14 19 24 29 30
1 2
1 2
Q +Q
P + P
_P
_Q .
=
Q
P
:
_Q
_Q
=
P
_P
:
Q
_Q
Ed =
= 2,3
3
7
=
30
14
2
10 .
=
10+ 20
8+ 6
:
2
10
A B =
Q
P
_P
_Q
=
P
_P
:
Q
_Q
Ed =
BAB II
ELASTISITAS PENAWARAN DAN PERMINTAAN
A. ELASTISITAS PERMINTAAN
a. Macam-macam elastisitas permintaan
1. Price elasticity of demand (harga permintaan)
Adalah mengukur perubahan jumlah barang yang diminta
yang diakibatkan oleh perubahan harga barang tersebut.
Persamaan :
Contoh :
Ed > I Elastis
Ed < I In Elastis Ed = I Uniter Ed = 0 tidak Elastis sempurna Ed = ~ Elastis sempurna O 8 6 10 20 A B 1 2 1 2 Q +Q M +M x _M _Q = Q M : _M _Q = m _m : Q _Q Em = 1 2 1 2 3 1 Qx +Qx Py + Py x _Py _Qx = Qx Py x _P _Qx = Py _Py : Qx _Qx Ex y = 2. Income Elasticity Of Demand (pendapatan dari permintaan) Adalah mengukur perubahan jumlah barang yang diminta yang diakibatkan oleh perubahan pendapatan konsumen. Persamaan : Contoh : M Q EM 100 200 300 400 20 40 45 35 = 0,875 8 7 = 80 700 x 100 10 = 0,34 17 5 = 85 500 x 100 5 = 1 60 300 x 100 20 em ≥ I Barang mewah I > em > O Barang primer
em = (-) Barang inferior (bermutu rendah)
3. Cross Elasticity of Demand
Adalah mengukur perubahan jumlah X yang diminta yang
diakibatkan oleh perubahan harga barang Y.
Persamaan :
Ex1y (+) x1y substitusi
Ex1y (-) x1y komplementer
Mewah
Primer
Inferior
Contoh :
X Y
P 5 10 5 10
Q 10 8 7 5
Ex1y = -2 . 15 = -1 komplementer
5 18 3
BENTUK ELASTISITAS PERMINTAAN
D
Q
P D
Elastis sempurna E = O
O
D
Q
D
P
Tidak elastis sempurna E = ~
D
Q
D
P
Elastis E > 1
D
Q
D
P
In elastis E < 1
D
Q
P
Uniter E =1
Faktor penentu elastisitas permintaan :
Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk mengganti barang yang
bersangkutan
Persentasi pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang
tersebut.
Jangka waktu didalam mana permintaan itu dianalisa.
JENIS ELASTISITAS PERMINTAAN
a. Elastisitas permintaan silang
Adalah koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya
perubahan permintaan terhadap suatu barang apabila terjadi perubahan
terhadap harga barang lain.
Besarnya elastisitas silang (Ec) dapat dihitung berdasarkan kepada
rumus berikut :
Ec = Persentasi perubahan jumlah barang X yang diminta
Persentasi perubahan harga barang Y
b. Elastisitas permintaan pendapatan
Adalah koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya
perubahan permintaan terhadap suatu barang sebagai akibat daripada
perubahan pendapatan pembeli.
Besarnya elastisitas permintaan pendapatan (Ey) dapat ditentukan
menggunakan rumus berikut :
Ey = Persentasi perubahan jumlah barang yang diminta
Persentasi perubahan pendapatan
B. ELASTISITAS PENAWARAN
a. Elastisitas penawaran
Adalah mengukur responsif penawaran sebagai akibat perubahan
harga.
Koefisien elastisitas penawaran
Koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung menggunakan rumus
berikut :
Es = Persentasi perubahan jumlah barang yang ditawarkan
Persentasi perubahan harga
BENTUK ELASTISITAS PENAWARAN
O
Q
S
P
( elastis sempurna )
O
S
Q
P
(tidak elastis sempurna)
O
S
Q
P1
P
(tidak elastis)
P1
P
Q Q1
O
Q
S
P
( elastis)
P1
Q1
C. Perilaku Konsumen (Teori Nilai Guna / Utility)
Konsep dasar : menjelaskan tentang konsumen mendayagunakan
sumber daya yang ada dalam rangka memuaskan keinginan / kebutuhan dari
suatu atau beberapa produk.
Pendekatan teori perilaku konsumen ada dua macam, yaitu :
1. Teori utility cardinal
2. Teori utility ordinal
1. Teori utility cardinal
Tokoh-tokohnya adalah Gossen, Walres, Jevons
⇒Memberikan penilaian subjektif akan pemuasan kebutuhan dari suatu
barang
⇒Tinggi rendahnya suatu barang tergantung pada subjek yang
memberikan penilaian
⇒Teori ini berupaya untuk mengkuantifikasikan kepuasan
Pendekatan matematik
a. Daya guna diukur dalam satuan uang penambahan uang untuk
menambahkan unit yang dikonsumsi.
b. Daya guna marginal dari uang tetap nilai suatu uang dalam
satuannya adalah sama, tanpa pandang statusnya.
O
S
Q
S
P
( elastis uniter )
c. Additivitas utility total adalah keseluruhan konsumsi dari barang
Xi - Xn U = U ( X1) + (X2) + .... (Xn + 1)
d. Daya guna bersifat indefenden daya guna barang X1 tidak
dipengaruhi oleh mengkonsumsi barang lain.
e. Periode konsumsi berdekatan dan dengan jumlah yang sama.
Contoh :
Orang minum air. Air gelas pertama nilainya lebih tinggi dibanding
dengan jelas berikutnya.
Jenis nilai guna dalam teori utility cardinal :
1. Total utility
Adalah keseluruhan nilai guna (kepuasan) yang diperoleh
seseorang sebagai akibat mengkonsumsi barang X.
2. Marginal utility
Adalah tambahan kepuasan yang diperoleh seseorang sebagai
akibat dari menambah satu unit barang untuk memenuhi kepuasannya.
Contoh :
Kepuasan total dan marginal dari mengkonsumsikan unit barang X.
Konsumsi (X) Kepuasan Total Kepuasan Marginal
0
1
2
3
4
5
6
7
0
10
30
40
45
40
30
10
-
10
20
10
5
-5
-10
-20
Utility
2. Teori utility ordinal
Tokoh-tokoh adalah : Hikeks & Allen
⇒Mengukur kepuasan dalam konsumsi dengan berdasarkan urutan
kepuasan, misalnya : rendah, sedang, dan tinggi
⇒Dalam penilaiannya menggunakan kurva indifference
Asumsi dasa teori utility ordinal
a. Rasionalitas artinya konsumen akan berusaha meningkatkan atau
memilih tingkay kepuasan yang tinggi.
b. Konveksitas artinya bentuk kurva indiference cembung dari titik origin
dari sumbu absis dan ordinat.
c. Nilai guna tergantung pada jumlah barang yang dikonsumsi
d. Transivitas artinya konsumen akan menjatuhkan pada pilihan yang
terbaik dan bebeberapa pilihan
e. Kurva indifference tidak boleh bersinggungan atau saling berpotongan.
50
40
30
20
10
0 1 2 3 4 5 6 7 8
-10
-20
-30
Kepuasan Maksimum Konsumen
Syarat kepuasan maksimum dapat tercapai bila marginal utilitas
barang X dibanding dengan harganya sama dengan marginal utilitas
barang Y dibandingkan dengan harga.
Notasi matematisnya adalah :
MU (x) = MU (y) = 1
Px Py
Budget line Kepuasan maksimum dibatasi oleh anggaran atau dana
yang dimiliki.
Efek Substitusi dan Pendapatan
Seorang konsumen dapat mengubah jumlah konsumsi barang X
dan / Y apabila harga dan / atau pendapatannya berubah, maka
berpengaruh pada perubahan kurva :
1. Harga barang X berubah da Y tetap
(Efek substitusi dan pendapatan)
O
X
K2
D K1
C
B
A E
F
Budget 
line
Y
O
X2
K1
K2
Y1
E2
E1
BL 1 BL 2
X1
X
2. Harga barang Y berubah dan X tetap
(Efek substitusi dan pendapatan dengan barang Y berubah)
3. Perubahan pendapatan harga barang X dan Y tetap
(Perubahan pendapatan dengan harga barang X dan Y tetap)
ARTIKEL INI ADALAH TUGAS MATAKULIAH MAHASISWA TAHUN
AKADEMIK 2006 YANG LALU.
Y
Y1
BL 1
BL 2
X
Y2
i
i
Y
BL 1
BL 2
X
i
i

Jumat, 26 November 2010

komunikasi dalam organisasi

Hambatan dalam organisasi
Hambatan Hambatan Organisasi Dalam Mengejar Kesempatan Kehadiran kesempatan paling tidak akan memberikan keuntungan pada organisasi. Juga tetapi tidak mudah memperolehnya karena terkadang ada bersama dengan hambatan. Jadi permasalahannya disini ialah hambatan-hamabatan apa ? Hambatan yang pertama ialah hambatan organisasi itu sendiri. Seringkali para pimpinan mengeluh tidak memiliki waktu yang cukup untuk berfikir juga terkadang komunikasi sekedar mengalir bah air terjun dari atas ke bawah tanpa mendengar suara gemericiknya di bawah. Ketidak beradaan tenaga professional termasuk kekhawatiran terdamprat risiko menjadi hambatan. Hambatan yang kedua tidak lain hambatan lingkungan. Sikap birokratis yang kaku ternyata menyebabkan terbuangnya waktu sekaligus kesempatan lari tunggang langgang. Dan akhirnya hambatan yang ketiga pun dapat dikemukakan yaitu hambatan personal. Para pemimpin organisasi cenderung ada yang mengimplementasikan falsafah, “Saya ikut kamu juga” mengikuti arus tidak berani menempatkan diri di depan dan ragu-ragu menyampaikan gagasan. Sehingga status quo pun nyaman bertempat tinggal. Dan yang terdahsyat ialah jika para pemimpin organisasi itu lack of focus atau lack of technique. Lek jebret organisasi lain pun menyerempet mengambil kesempatan.
Pengertian Komunikasi

Analisis Definisi Komunikasi Menurut Harold Lasswell

Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).
unsur –unsur komunikasi
menurut Lasswell (1960):
1. Who? (siapa/sumber).
Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator.
2. Says What? (pesan).
Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan),dari sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.
3. In Which Channel? (saluran/media).
Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka),maupun tidak langsung(melalui media cetak/elektronik dll).
4. To Whom? (untuk siapa/penerima).
Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber.Disebut tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi balik(decoder).
5. With What Effect? (dampak/efek).
Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber,seperti perubahan sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.
 Klasifikasi Berdasarkan Organisasi
Klasifikasi berdasarkan organisasi artinya anggaran diklasifikasikan menurut pengguna anggaran (satuan kerja perangkat daerah). Baik Kepmendagri 29/2002 maupun SAP mengatur hal yang sama. Klasifikasi demikian diperlukan dalam rangka membangun responsibility accounting. Setiap Kepala satuan kerja perangkat daerah adalah penanggung jawab pelaksanaan program, baik dari aspek regulasi maupun operasi. Oleh karena itu laporan keuangan unit kerja yang ada di bawah satuan kerja perangkat daerah digabungkan dengan laporan keuangan satuan kerja perangkat daerah yang bersangkutan. Klasifikasi berdasarkan organisasi disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.